Berkenalan Dengan Macam - Macam Genre Musik EDM
Primonymous ~ Berkenalan Dengan Macam - Macam Genre Musik EDM - Siapa sih sekarang yang nggak kenal sama Avicii, David Guetta, atau Zedd? Mereka sedikit contoh dari sekian banyak DJ yang sudah mempopulerkan genre electronic dance music (EDM) alias musik dugem di tangga musik arus utama berbagai radio dunia. Tapi kamu tahu nggak kalau EDM itu punya banyak genre? Beberapa di antaranya pantas banget buat kamu eksplorasi!
Dikutip dari situs Hipwee.com, ini dia Macam - Macam Genre Musik EDM.
House music
House music merupakan genre dalam musik EDM yang paling banyak diterima oleh publik. Hampir semua musik Top 40 dipengaruhi house music, begitu pula sebaliknya. Genre musik ini berasal dari kota Chicago, Amerika. Kata “house” diambil dari nama sebuah night club di kota itu, The Warehouse.
Ciri khas house music adalah tempo yang upbeat, groovy dan kadang didominasi oleh kord piano dengan tempo sekitar 126-128 beats per minute (BPM). Saking populernya, genre ini punya berbagai macam sub-genre tersendiri, yaitu:
- Acid House: House music dengan sedikit pengaruh trance dan techno. Temponya sedikit lebih cepat daripada musik dari genre yang sama pada umumnya. Biar lebih paham, coba dengar track dari James “Jack Rabbit” Martin yang ini.
- Electro House: Deadmau5, David Guetta dan Zedd merupakan sebagian DJ Electro House yang sedang naik daun. Hampir semua musik Electro House memiliki “drop”, seperti track milik Strobe milik Deadmau5 ini.
- Dutch House: dari namanya sudah terlihat kalo sub-genre ini berasal dari negeri Belanda. Dutch House sendiri merupakan salah satu sub-genre yang mulai populer, bahkan di Indonesia juga. Biar lebih ngeh, dengerin deh track dari Hardwell – Spaceman dan Chuckie & Junxterjack – Make Some Noise ini.
- Progressive House: ciri khas dari sub-genre ini adalah tempo musik yang semakin meningkat, hampir mirip dengan musik trance. Coba dengerin track dari CLMD – Black Eyes & Blue atau Calvin Harris – Summer yang sekarang lagi hits.
- Deep House: ini merupakan sub-genre yang bisa dibilang paling chill. Musik Deep House sering dimainkan di cafe atau kelab yang memiliki atmosfer santai. Contohnya? Coba denger Noir & Haze – Around, Oliver Helden – Gecko, dan Faul & Wad Ad VS Pnau – Changes.
Sebenarnya masih ada beberapa sub-genre lain. Kalau kamu memang tertarik lebih lanjut, simak aja DJ-DJ yang ada di list ini.
Trance
Trance merupakan genre EDM yang berkembang di Jerman di awal dekade 90-an. Karakteristik utama jenis musik ini ialah tempo yang berkisar dari 125-160 BPM serta alur yang naik turun. Secara harfiah, trance berarti keadaan ketika kamu berada di alam bawah sadar. Sesuai namanya, musik trance ini bisa bikin kamu terhipnotis dan merasa senang atau sedih. Sensasi emosional ini tercipta melalui kombinasi berbagai ritme dan layer musik, dengan melodi dan vokal yang repetitif. Penasaran? Coba deh dengerin beberapa musik trance yang ada di bawah ini:
- Armin Van Buuren feat. Miri Ben Ari – Intense
- BT – Skylarking
- Above & Beyond – Alchemy
- Neelix – Wherever you are
Techno
Genre ini sendiri muncul di Detroit, Amerika Serikat pada awal tahun 1980. Sebagai bagian dari EDM, ciri khas musik techno ialah penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik. Sebagian besar musik techno merupakan kombinasi synthesizer, hentakan drum, serta sequencer. Berikut ini ada beberapa DJ yang dikenal dengan pengaruh techno di setiap setnya:
- Carl Cox
- Adam Bayer
- Richie Hawtin
Techno juga punya sub-genre, yaitu minimal techno. Minimal techno menggunakan sampling musik yang lebih sedikit dan repetitif. Mottonya: less is more. Tertarik? Coba dengarkan Droplex – Dance dan Daniel Portman – Rock the Funk.
Dubstep
Dubstep pertama kali diperkenalkan di London, Inggris pada akhir tahun 90-an. Musik ini punya sound yang khas serta komposisi bass yang nggak beraturan dan terdistorsi. Dubstep tidak cuma dimainkan oleh Skrillex aja. Ada banyak musisi dubstep lain yang harus kamu dengarkan. Coba deh simak beberapa track ber-genre dubstep yang ada di bawah ini:
- Knife Party – Centipede
- Flux Pavillion – I can’t stop
- Mount Kimbie – Carbonated (post-dubstep)
Sebenarnya masih banyak genre-genre EDM lain di luar sana, tapi semoga yang diulas di atas cukup sebagai pengantar. Demikian artikel tentang Berkenalan Dengan Macam - Macam Genre Musik EDM, semoga bermanfaat..
source> www.hipwee.com/hiburan/yuk-kenalan-dengan-macam-macam-jenis-musik-dugem/
dubstep gan favorit ane B|
ReplyDeletekalo ane sih house gan :D
Deletetechno >_< keren bro :D ane suka tuh :D btw ane cari'' musik techno dikit amat yang sediain, -_- tau tempat donlodnya bro? :3
ReplyDeleteiya bro, emang jarang banget. Paling kalo mau beli di beatport :v
Deleteane sih cukup liat di youtube aja :)
EDM itu apa gan, maklum saya kurang suka main musik? :3
ReplyDeleteBaca lagi gan, EDM = electronic dance music :)
DeleteTrap,happy hardcore,bigroom,hqrdstyle,hands up?
ReplyDelete