Masalah Keamanan dalam ICT/ TIK di Sekolah Dan Solusinya
masalah keamanan - via myace.com |
Primonymous - Masalah Keamanan dalam ICT/ TIK di Sekolah - Pada pertengahan tahun 2017, dunia keamanan cyber ramai dengan adanya ransomware WannaCry yang ditemukan merusak komputer publik seperti di stasiun kereta, bandara, dan juga di rumah sakit. Di Indonesia sendiri ancaman tersebut menyerang dua rumah sakit di Jakarta, Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Kejadian ini juga sempat membuat para pengguna komputer di seluruh dunia. Virus ini menyebar sangat cepat ke komputer - komputer lain tanpa perlu perantara lain seperti flashdisk ataupun email.
Loh, bagaimana bisa? Apa rahasianya? Ternyata ransomware WannaCry memanfaatkan tool senjata cyber milik dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang pada bulan April lalu dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker bernama Shadow Broker. Tool bernama “EnternalBlue” tersebut hanya memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi Windows lewat eksekusi remote code SMBv1. Begitu berhasil masuk ke satu komputer dalam jaringan LAN, worm dalam WannaCry secara otomatis bisa mencari sendiri komputer lain di-network yang rentan untuk diinfeksi.
ransomware wannacry - via indtoday |
Akibat dari malware ini adalah komputer yang telah terinfeksi akan terkunci lalu data di dalamnya terenskripsi dan tidak bisa dibuka. Malware menampilkan pesan di layar komputer yang isinya meminta tebusan 0,11 - 0,22 Bitcoin (sekitar 4 - 8 juta rupiah) yang transaksinya tidak bisa dilacak.
baca juga:
Cara Mudah Mencegah dan Mengatasi Virus Ransomware WannaCry
Microsoft sendiri sebenarnya sudah mengantisipasi hal ini dengan merilis security update MS17-010 yang dirilis pada Maret 2017, sekitar sebulan sebelum malware ini muncul. Update keamanan ini akan menonaktifkan service SMBv1 yang menjadi celah masuknya malware ransomware WannCry.
Bagaimana dengan komputer di sekolah?
Ransomware WannaCry sendiri diketahui lebih banyak menginfeksi komputer - komputer publik daripada komputer pribadi. Kenapa? Karena sistem operasi pada komputer - komputer tersebut kebanyakan tidak dilengkapi dengan antivirus dan jarang meng-update sistem operasinya.. Komputer - komputer di sekolah sendiri biasanya memang jarang diupdate sehingga rentan terhadap ancaman - acaman keamanan seperti ini.Menurut saya pribadi, penting bagi murid dan guru yang mempelajari TIK untuk memahami penyebab dan cara mengatasi virus. Karena virus bisa saja muncul tiba -tiba di komputer siswa dan guru. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengaktifkan antivirus. Gunakan antivirus yang sudah teruji keampuhannya, jangan gunakan antivirus yang tidak jelas karena ditakutkan antivirus tersebut palsu (fake antivirus/ rogue virus). Perlu diingat juga bahwa antivirus yang digunakan jangan yang bajakan, karena bisa saja di dalam crack/ keygen-nya malah tersisipi virus trojan. Lalu setelah antivirus aktif, jangan lupa untuk update database-nya. Percuma antivirusnya bagus, tapi database-nya gak di-update. Bisa - bisa nanti ada virus baru yang lebih canggih dan belum ada di database antivirusnya :) .
Sekian artikel tentang Masalah Keamanan dalam ICT/ TIK di Sekolah Dan Solusinya, semoga bermanfaat!
Mantap Broo
ReplyDeleteMantab dong sob :D
Delete